Peristiwa terjadinya penembakan terhadap para jama'ah Masjid di negara Selandia Baru (NZ) yang sedang menunaikan ibadah shalat jum'at yang di tayangkan di salah satu media sosial secara langsung oleh pelaku yang bernama Brenton Tarrant berusia 28 tahun sangat menyayat hati semua orang yang melihatnya. Entah apa yang ada di pikiran pelaku sampai tega melakukan hal yang demikian.
Dalam aksinya dia menggunakan 5 senjata api termasuk di antaranya senjata semi otomatis. Tarrant akhirnya di bekuk kepolisian Christchurch, korban yang meninggal sebanyak 49 orang, atas kejadian ini Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardem menjanjikan akan mengadakan perubahan undang-undang kepemilikan senjata, sebab sang teroris memiliki licence untuk memiliki senjata api.
Ardem juga menyebutkan bahwa peristiwa ini sebagai hari paling gelap dalam sejarah Selandia Baru dan menyebut peristiwa tersebut sebagai serangan teroris. Atas kejadian tersebut organisasi Victim Support di selandia Baru berhasil mengumpulkan donasi sebesar $ 869.538 dollar (8,5 milyar rupiah) untuk para korban serangan teroris di Cristchurch. Sumber : di lansir menurut laman (Cordova Media).
Ardem juga menyebutkan bahwa peristiwa ini sebagai hari paling gelap dalam sejarah Selandia Baru dan menyebut peristiwa tersebut sebagai serangan teroris. Atas kejadian tersebut organisasi Victim Support di selandia Baru berhasil mengumpulkan donasi sebesar $ 869.538 dollar (8,5 milyar rupiah) untuk para korban serangan teroris di Cristchurch. Sumber : di lansir menurut laman (Cordova Media).
Kita ketahui bahwa negara Selandia Baru merupakan negara yang cukup aman, jarang terdengar berita mengenai kejadian yang buruk menimpa negara tersebut. namun nyatanya di balik tentramnya negara itu ada sebagian oknum yang merasa tidak nyaman atas kenyamanan yang terjadi atas warga masyarakat yang lain.
Dalam catatan sejarah kehidupan umat manusia yang dimulai sejak zaman nabi Adam as sampai hari ini, bahwa yang menjadi persoalan paling mendasar atas adanya rasa iri dan dengki yang bersarang dalam setiap dada manusia itu berawal dari rasa iri dan dengki. Perasaan iri dan dengki ini dapat menghinggapi siapa saja tanpa terkecuali, baik dia seorang Ulama ataupun seseorang yang di anggap tokoh paling berpengaruh tidak pernah luput dari rasa ini.
Sebagai umat muslim tentunya sangat sakit melihat kejadian ini, sebagaimana hal ini sengaja penulis angkat ke laman ini, merupakan sebagai bentuk protes atas tindakan apapun yang terjadi tanpa adanya unsur-unsur keterpaksaan dalam melakukan aksi penghilangan nyawa manusia secara sengaja yang tidak diperbolehkan oleh siapapun juga apalagi oleh agama, kecuali terjadinya saat peperangan yang sedang berlawanan arah.
Sebagaimana yang anda ketahui bahwa agama Islam adalah agama yang rahmatan lil'alamin, artinya bahwa agama islam akan membawa kedamaian bagi seluruh alam, hal ini di tegaskan oleh baginda Rasulullah saw dalam setiap kunjungan dakwahnya ke berbagai tempat.
Adapun yang terjadi saat ini agama Islam di pandang sebagai agama radikal, intoleran, di anggap tradisional (kampungan), itu merupakan buah dari penyimpangan-penyimpangan pemikiran yang menghasilkan faham-faham yang melenceng jauh dari ajaran akidah aslinya. Biasanya hal itu terjadi hanya untuk memperoleh keuntungan hasrat duniawi semata, guna mengumpulkan pundi-pundi belaka, dan hal ini sekarang banyak terjadi dimana-mana.
Penting sekali untuk kembali kepada ajaran Islam aslinya yang sesuai dengan tuntunan sunnah nabinya, meskipun menjalankan sunnah ini sangatlah berat dan anda kadang sulit menemukan dan menentukan mana yang benar-benar sesuai dan mana yang tidak.
Kita semua berharap dan mendo'akan semoga para korban yang di tinggalkan atas terjadinya peristiwa yang terjadi di Selandia Baru ini, di berikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini. Allah swt tidak pernah tidur dalam menjaga dan mengawasi anda, semua yang terjadi ini pastilah ada hikmahnya namun kadang anda tidak pernah tahu apa sebenarnya maksud Tuhan di balik semua ujian yang menimpa atas seluruh hambanya. Wallahu a'lam
Advertisement
