-->

√ Prestasi Utsman bin Affan selama menjadi Khalifah


Utsman bin Affan merupakan termasuk salah satu saudagar yang kaya kaya pada saat itu, dengan harta miliknya ia berikan sebahagiannya disumbangkan untuk digunakan sebagai biaya keperluan perjalanan dakwah Rasulullah saw bersama para sahabat lainnya. Utsman bin Affan mendapatkan gelar Dzul Nura'in yang di artikan sebagai pemilik dua cahaya.

Mendapatkan atau memiliki dua cahaya yang dimaksudkan adalah karena ia menikahi dua putri Rasulullah, yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum. Utsman bin Affan di bai'at menjadi khalifah pada usia 70 tahun. Dalam pemerintahannya merupakan awal mulai timbulnya fitnah kekacauan yang menyebabkan ia terbunuh (dibunuh) ketika sedang duduk membaca Al Quran oleh kaum Khawarij.

Utsman bin Affan di angkat menjadi khalifah menggantikan khalifah sebelumnya yaitu Umar bin Khattab yang meninggal akibat luka tusukan di tubuhnya ketika sedang melakukan ibadah Shalat, ia rubuh terjatuh lalu sakit kemudian akibat lukanya sangat parah akhirnya beliau meninggal dunia. Peristiwa pembunuhan itu dilakukan oleh Abu Lu'luah pada hari rabu 4 Dzilhijjah 23 H, kemudian wafat pada 25 Dzulhijjah 23 H atau bertepatan dengan tahun 644 Masehi.

Selama menjabat sebagai Khalifah, Utsman bin Affan melakukan langkah-langkah yang di anggap sebagai prestasi selama menjabat sebagai khalifah Khulafaurrasyidin, antara lain :

1.  Melakukan Kodifikasi Mushaf Al Quran

Langkah pertama yang dilakukan kepemimpinan Utsman bin Affan ialah melakukan kodifikasi terhadap mushaf Al Quran, seiring dengan perkembangan islam yang semakin luas dikhawatirkan akan terjadi perbedaan susunan surat dan lafal lagam bacaannya.

Hal ini terbukti ketika salah seorang sahabat bernama Huzaifah bin Yaman memperhatikan adanya perselisihan di antara tentara islam yang masing-masing mengakui paling benar. Kejadian itu terjadi sewaktu tentara Islam akan menaklukkan wilayah Armenia dan Azerbaijan.

Setelah hal ini diketahui Utsman bin Affan, maka ia segera membentuk sebuah panitia untuk menyusun Al Quran. Yang menjadi ketua adalah Zaid bin Tsabit anggotanya ialah Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Harits. Tugasnya ialah menyusun dan menyalin ulang ayat-ayat Al Quran yang disebut Mushaf Al Quran.

Mushaf Al Quran dibuat empat buah, kemudian dikirim ke Madinah, Suriah, Basrah dan Kuffah. Mushaf itu dikirimkan untuk menjadi pedoman bila akan dibuat kembali salinannya. Satu Mushaf tetap berada di madinah dan disebut dengan Mushaf Al Imam atau mushaf Utsmani.

2.  Melakukan renovasi terhadap Masjid Nabawi

Mengingat pentingnya pentingnya keberadaan Masjid Nabawi, karena Masjid ini merupakan salah satu masjid yang pertama didirikan Nabi saw ketika tiba di kota Madinah saat peristiwa Hijrah. Masjid ini awalnya berukuran kecil dan sederhana, kemudian pada masa Umar bin Khattab sebagai khalifah Masjid Nabawi ini direnovasi.

Khalifah Utsman bin Affan melanjutkan renovasi pembangunan Masjid Nabawi dengan menambah luas area masjid, mengingat semakin bertambah banyak jamaah Masjid dan perkembangan agama Islam di Madinah.

3.  Memperluas daerah kekuasaan Islam

Pada masa Utsman bin Affan telah terjadi berbagai penaklukkan ke berbagai wilayah guna menyampaikan syiar agama Islam, daerah-daerah tersebut antara lain :

  1. Ke wilayah Khurasan, dipimpin oleh Sa'ad bin Ash dan Huzaifah bin Yaman
  2. Ke wilayah Armenia, dipimpin oleh Salam Rabiah Al Bahly
  3. Ke wilayah Afrika, dipimpin oleh Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sa'ad bin Abi Sarah
  4. Ke wilayah Ray dan Azerbaijan, dipimpin oleh Walid bin Uqbah

4.  Membentuk armada angkatan Laut

Yang menjadi pengusul di adakannya angkatan laut ialah Muawiyah bin Abu Sufyan yang ketika itu menjabat sebagai gubernur Suriah. Usul tersebut diterima oleh khalifah Utsman bin Affan mengingat luas daerah Islaam waktu itu sudah mencapai Afrika, Syiprus dan Konstantinopel.

Itulah prestasi-prestasi yang pernah dilakukan oleh khalifah Utsman bin Affan selama menjabat sebagai khalifah Khulafaurrasyidin yang ke tiga.
Advertisement
√ Prestasi Utsman bin Affan selama menjadi Khalifah