-->

√ Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 183, Asbabun Nuzul Perintah Puasa Ramadhan


Sahabat beriman! Kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh semua umat Islam terdapat dalam Rukun Iman dan Rukun Islam yang wajib diketahui. Bahasan kali ini anda akan membahas penjelasan mengenai kandungan surat Al Baqarah ayat 183 tentang Asbabun Nuzul perintah puasa Ramadhan.

Bunyi ayat tersebut, antara lain :

يايهاالذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون.   سورة البقرة : ١٨٣

Atinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas anda berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orang-orang sebelum anda agar anda bertakwa. (Qs. Al Baqarah : 183)


Penjelasan Ayat :

Maksud ayat ini diturunkan adalah sebagai Asbabun Nuzul adanya perintah diwajibkannya atas orang-orang yang beriman supaya melaksanakan kegiatan ibadah puasa selama satu bulan, yang jumlah harinya antara 29 dan 30 hari. ibadah puasa selama satu bulan yang di maksud dalam ayat ini adalah Ibadah puasa pada bulan Ramadhan yang terdapat dalam penanggalan, bulan dan tahun Hijriah.

Pelaksanaan ibadah puasa ramadhan ini merupakan bentuk pelaksanaan dari rukun Islam yang ke empat. Pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan ini hukumnya wajib dilaksanakan oleh seluruh kaum muslimin dan muslimat yang ada di seluruh dunia.

Setelah selama satu bulan penuh melaksanakan Ibadah Puasa, maka di hari terakhir sebelum pelaksanaan ibadah shalat sunnat I'edul Fitri, semua yang melaksanakan ibadah puasa wajib mengeluarkan sebagian dari hartanya untuk membayar zakat fitrah.

Ketentuan mengenai kapan waktu untuk mengeluarkan dan berapa jumlahnya untuk membayarkan zakat fitrah juga sudah di atur dalam syariat Islam. Untuk waktunya tidak boleh memberikan zakat fitrah selanjutnya pelaksanaan shalat sunat I'edul Fitri, jika itu terjadi maka akan sama halnya dengan sedekah biasa.

Untuk penjelasan lebih jelas mengenai zakat fitrah, terdapat dalam pembahasan tentang zakat.

1.  Waktu pelaksanaan Ibadah Puasa Ramadhan

Waktu pelaksanaan Ibadah puasa Ramadhan ini dimulainya dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, di zaman sekarang ini sangat mudah untuk menentukan kapan waktu terbit sebagai tanda dimulainya puasa dan kapan waktu terbenamnya matahari sebagai tanda untuk berbuka puasa dengan bantuan alat teknologi.

2.  Hal-hal yang dibolehkan dalam Ibadah Puasa Ramadhan

Perkara-perkara yang dibolehkan untuk seseorang tidak menjalankan ibadah puasa dengan ketentuan-ketentuan yang sudah Allah tetapkan, ketentuan apa sajakah itu, penjelasannya ada dalam ayat berikut ini.

Dalam ayat selanjutnya, Allah berfirman :

Artinya : (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara anda ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu : Memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika anda mengetahui. (Qs Al Baqarah : 184)

Kegiatan Ibadah puasa selama satu bulan ini harus selama satu bulan penuh, tidak boleh ada hari yang terlewati atau bolong-bolong. Adapun keringanan diberikan bagi mereka yang sakit, yang dalam perjalanan, wanita yang sedang menyusui, wanita yang haid, nifas atau sudah usia udzur.

Namun keringanan yang Allah berikan itu haruslah di ganti di hari yang lain dengan cara mengqodo. Adapun bagi mereka yang sudah tidak mampu lagi berpuasa yang sakit atau yang sudah udzur maka diwajibkan membayar berupa fidyah, yaitu memberi makan seseorang yang miskin.

Hal tersebut Juga diterangkan dalam ayat selanjutnya, yakni dalam Qs. Al Baqarah ayat : 185, yang berbunyi :

Artinya : Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu barang siapa di antara anda hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah anda mencukupkan bilangannya dan hendaklah anda mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya anda bersyukur. (Qs. Al Baqarah : 185)

3.  Larangan dalam Ibadah Puasa Ramadhan

Adapun larangan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan adalah bercampurnya (bersenggama) antara suami istri di siang hari, dan memperbolehkannya di malam harinya.

Larangan tersebut terdapat dalam ayat selanjutnya, yaitu Qs. Al Baqarah ayat : 187

Artinya : Dihalalkan bagi anda pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri anda, mereka itu adalah pakaian bagimu, dan anda pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasannya anda tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni anda dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, (tetapi) janganlah anda campuri mereka itu sedang anda beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah anda mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatnya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (Qs. Al Baqarah : 187)

4.  Hikmah Ibadah Puasa Ramadhan, yaitu :

  • Dapat melatih kepekaan jiwa
  • Dapat membersihkan dan mensucikan jiwa
  • Dapat mensucikan harta (melalui zakat fitrah)
  • Dapat mempersempit jalan-jalan syaitan
  • Dapat meningkatkan kesehatan tubuh
  • Dapat melatih kedisiplinan diri
  • Dapat meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT
  • Menjalankan rukun Islam yang keempat

Itulah penjelasan mengenai kandungan Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183. sebagai dalil awal diperintahkannya agar berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan, kecuali bagi mereka yang diberi keringanan namun wajib menggantinya di hari yang lain.

Wallaahu a'lam,
Advertisement
√ Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 183, Asbabun Nuzul Perintah Puasa Ramadhan