-->

√ Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah


Dinasti Bani Umayyah merupakan kekhalifahan kedua dalam pemerintahan kepemimpinan dalam sejarah Islam selanjutnya berakhirnya masa kepemimpinan kekhalifahan yang dinamakan dengan sebutan Khulafaurrasyidin. Setelah diserahkannya tampuk kepemimpinan dari Hasan bin Ali bin Abdul Muthalib kepada Muawiyah bin Abu Sufyan.

Hasan bin Ali menyerahkan kekuasaannya kepada Muawiyah bin Abu Sufyan, disebabkan karena ia tidak menginginkan adanya perpecahan dalam Islam serta adanya dualisme kepemimpinan dalam pemerintahan Islam.

Pembahasan mengenai sejarah berdirinya Dinasti Umayyah selengkapnya berikut ini.

a.  Sejarah Berdirinya Dinasti Bani Umayyah

Nama Dinasti Bani Umayyah merupakan berasal dari salah seorang nama yaitu Umayyah bin Abdi Syams bin Abdul Manaf, dia adalah salah seorang pemimpin dari suku Quraisy pada zaman jahiliyah. Khalifah pertamanya adalah Muawiyah bin Abu Sufyan yang masuk Islam pada saat terjadinya penaklukan kota mekkah atau disebut Fathul Makkah.

Muawiyah bin Abu Sufyan menjadi khalifah selanjutnya Hasan bin Ali bin Abi Thalib menyerahkan kekhalifahannya demi persatuan umat Islam. Muawiyah kemudian memindahkan ibu kota pemerintahannya dari Madinah ke kota Syiria atau Suriah sekarang.

Pada masa pemerintahannya, Muawiyah bin Abu Sufyan menerapkan sistem kerajaan atau disebut dengan Monarki, yaitu sebuah sistem kekuasaan secara turun temurun. Sistem ini didapatkan dari sistem kerajaan Persia dan Byzantium.

Dengan adanya sistem ini sekaligus menghapus sistem demokrasi yang pernah dijalankan para Khulafaurrasyidin. Sistem monarki atau kerajaan ini diterapkan ditandai dengan di angkatnya Yazid bin Abu Sufyan salah seorang putranya menjadi seorang putra mahkota. 

Dinasti bani Umayyah berkuasa selama kurang lebih 90 tahun, yang pernah di pimpin oleh 14 orang khalifah pada masanya. di antaranya :

1.  Muawiyah bin Abu Sufyan
2.  Yazid bin Muawiyah
3.  Muawiyah bin Yazid
4.  Marwan bin Hakam
5.  Abdul Malik bin Marwan
6.  Walid bin Abdul Malik
7.  Sulaiman bin Abdul malik
8.  Umar bin Abdul Aziz
9.  Yazid bin Abdul Malik
10. Hisyam bin Abdul Malik
11. Walid bin Yazid bin Abdul Malik
12. Yazid bin Malik bin Abdul Malik
13. Ibrahim bin Walid bin Abdul Malik
14. Marwan bin Muhammad bin Marwan

Setelah berkuasa selama 90 tahun lamanya akhirnya kekuasaan Dinasti Bani Umayyah mengalami fase-fase kemunduran yang menyebabkan terjadinya kehancuran Dinasti Umayyah.

Adapun faktor penyebab terjadinya kemunduran Dinasti Umayyah antara lain :

  • Terjadinya peperangan antara kelompok arab bagian utara dengan arab bagian selatan
  • Adanya rasa ketidak puasan dari golongan luar Arab atau disebut Mawali
  • Terjadinya konflik pada awal-awal masa berdirinya dinasti Umayyah
  • Sistem pemerintahan yang kurang disetujui oleh banyak kalangan
  • Kehidupan bermewah-mewahan dikalangan para pejabat pemerintahan
  • Telah munculnya sebuah gerakan yang dimotori oleh keluarga Abbas bin Abdul Muthalib

b.  Perkembangan Kebudayaan/Peradaban Islam Masa Dinasti Umayyah

Dari empat belas khalifah ada satu khalifah Dinasti Bani Umayyah yang menonjol pada masa kepemimpinannya yaitu khalifah Umar bin Abdul Aziz, ia dilahirkan di Madinah pada tahun 61 Hijriah pada masa kepemimpinan Yazid bin Muawiyah.

Ayah beliau adalah seorang Gubernur sementara ibunya bernama Laila binti Ashim bin Umar bin Khattab. Istri khalifah Umar bin abdul Aziz bernama Fatimah binti Abdul Malik bin Marwan, Umar bin Abdul Aziz merupakan khalifah yang kelima Dinasti Bani Umayyah.

Beberapa kebijakan yang pernah beliau keluarkan yaitu :

  • Menghapus cacian terhadap Ali bin Abi Thalib beserta para sahabatnya
  • Mengembalikan harta benda yang bukan haknya
  • Memecat para pegawai yang tidak cakap serta suka menyelewengkan kekuasaannya
  • Menghilangkan pengawalan pribadi
  • Memfokuskan pelayanan terhadap rakyat miskin
  • Membangkitkan kembali nilai-nilai keislaman
  • Menerjemahkan buku-buku bahasa latin kedalam bahasa arab
  • Mengirimkan para juru dakwah ke daerah-daerah pelosok
  • Menghapus pembayaran Jizyah bagi kalangan luar Islam
  • Mengumpulkan lembaran-lembaran hadits Rasulullah yang masih tercecer

Umar bin Abdul Aziz memiliki berbagai sifat terfuji diantaranya: rasa takut terhadap Allah swt, Wara terhadap kehidupan dunia, Zuhud terhadap kehudupan dunia, Tawadlu, berkeadilan serta penyabar.

Sejarah pertumbuhan dan perkembangan Dinasti Bani Umayyah memiliki masukan yang besar terhadap kemajuan-kemajuan perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam, perkembangan tersebut menyentuh berbagai bidang kehidupan diantaranya : Administrasi pemerintahan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, budaya, pendidikan, politik serta militer.

Guna mempermudah hubungan antar wilayah kekuasaan, maka dibentuklah beberapa departemen-departemen pemerintahan Dinasti Bani Umayyah, yaitu :

1.  Diwan Rasail
2.  Diwan Kharaj
3.  Diwan Jundi
4.  Diwan Khatam
5.  Menetapkan bahasa resmi negara yaitu bahasa Arab

Dalam bidang sosial kemasyarakatan Dinasti Bani Umayyah mendirikan panti sosial, dan membagi masyarakat menjadi dua kelompok yaitu kelompok Arab dan non Arab (mawali), serta pembangunan sarana dan prasarana umum.

Dalam bidang budaya Dinasti bani Umayyah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi, membuat mata uang, membangun sarana gedung, pabrik-pabrik, sarana irigasi pertanian, membangun lembaga pusat ilmu dan adab dan membuat sistem administrasi mengenai keuangan negara.

Dalam bidang ekonomi Dinasti Bani Umayyah lebih mengutamakan pada pengelolaan zakat di Baitul Maal dan menggunakan mata uang negara sendiri dalam pengorganisasian keuangan negaranya. Di bidang pendidikan juga Dinasti Bani Umayyah mendirikan bangunan madrasah seperti kuttab, masjid, Aradapatsi dan perpustakan.

Dalam bidang politik dan militer Dinasti Bani Umayyah membetuk lembaga-lembaga seperti :

1.  An Nizam Asy Siyasi
2.  An Nizam Al Maly
3.  An Nizam Al Idary
4.  An Nizam Al Qody
5.  An Nizam Al Harby

Dalam bidang kemiliteran juga memberlakukan undang-undang militer dan perluasan wilayah.

Dinasti Bani Umayyah juga memperhatikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, dalam masa pemerintahannya banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar Islam, lahirnya berbagai macam disiplin ilmu seperti : Ilmu Hadits, ilmu Tafsir, ilmu Fiqih, Tasawuf, ilmu Sejarah, Geografi dan ilmu tentang kedokteran.

Peranan para khalifah Dinasti Bani Umayyah sangatlah besar dan itu terlihat pada masa khalifah Umar Bin Abdul Aziz berkuasa yang mengeluarkan perintah untuk mengumpulkan Hadits-hadits yang tersebar untuk dikumpulkan lalu di bukukan.

Juga pada masa khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan ia memerintahkan Ubaid bin Syariyah untuk menulis dan menyusun buku tentang sejarah.

Dalam masa perkembangannya Dinasti Bani Umayyah telah memunculkan banyak Ulama-ulama besar yang ahli dibidangnya seperti :

  • Ibnu Syihab Az Zuhri seorang ahli hadits
  • Sa'id bin Juber seorang ahli tafsir
  • Syuriah bin Harits seorang ahli fiqih
  • Sa'id bin Musayyab seorang ahli tasawuf
  • Hasan Basri seorang ahli tasawuf
  • Syubawaihi seorang ahli bahasa
  • Ubaid bin Syariyah seorang ahli sejarah
  • Harits bin Kildah dan Nazhar putranya, seorang ahli dibidang ilmu kedokteran

Selama 90 tahun masa kekuasaan Dinasti Bani Umayyah berlangsung, tentunya juga mengalami memasang surutnya terhadap kemajuan-kemajuan yang dicapai juga ada beberapa catatan hitam lain yang mengiringinya.

Namun meski demikian Dinasti Bani Umayyah telah membuktikan bahwa para khalifah Dinasti Bani Umayyah telah menorehkan tinta emasnya berupa kemajuan-kemajuan diberbagai bidang sebagai warisan untuk peradaban dan kebudayaan Islam.

Itulah pembahasan mengenai sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dari sejarah awal berdirinya sampai pada perkembangannya, semoga ada hikmah buat anda semuanya. 
Advertisement
√ Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah