Khalifahan Dinasti Bani Umayyah berdiri lebih kurang selama 90 tahun yang di pimpin oleh 14 orang khalifah, yang dimulai sejak tahun 41 Hijriah sampai dengan 132 Hijriah atau bertepatan dengan 661 Masehi sampai dengan 750 Masehi, pada akhirnya mengalami kemunduran.
Proses terjadinya kemunduran Dinasti bani Umayyah tidak terjadi secara sekaligus namun terjadi secara perlahan.
Kebesaran yang dibangun oleh Daulah Bani Umayyah ternyata tidak dapat menahan kemunduran dinasti yang berkuasa hampir satu abad ini, hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor yang kemudian mengantarkan pada titik kemunduran bahkan kehancuran.
Adapun diantara faktor-faktor penyebab kemunduran budaya Islam pada masa Bani Umayyah dapat kami rangkum sebagai berikut :
Adapun diantara faktor-faktor penyebab kemunduran budaya Islam pada masa Bani Umayyah dapat kami rangkum sebagai berikut :
1. Terjadinya pertentangan keras antara kelompok suku Arab Utara (Irak) yang disebut Mudariyah dan suku Arab Selatan (Suriah) Himyariyah, pertentangan antara kedua kelompok tersebut mencapai puncaknya pada masa Dinasti Umayyah karena para khalifah cenderung berpihak pada satu etnis kelompok.
2. Adanya ketidakpuasan sejumlah pemeluk Islam non Arab. Mereka yang merupakan pendatang baru dari kalangan bangsa-bangsa yang dikalahkan mendapat sebutan “Mawali”, suatu status yang menggambarakan inferioritas di tengah-tengah keangkuhan orang-orang Arab yang mendapat fasilitas dari penguasa Umayyah.
Mereka bersama-sama orang Arab mengalami beratnya peperangan dan bahkan diatas rata-rata orang Arab, tetapi harapan mereka untuk mendapatkan tunjangan dan hak-hak bernegara tidak dikabulkan. Seperti tunjangan tahunan yang diberikan kepada Mawali ini jumlahnya jauh lebih kecil dibanding tunjangan yang dibayarkan kepada orang Arab.
Mereka bersama-sama orang Arab mengalami beratnya peperangan dan bahkan diatas rata-rata orang Arab, tetapi harapan mereka untuk mendapatkan tunjangan dan hak-hak bernegara tidak dikabulkan. Seperti tunjangan tahunan yang diberikan kepada Mawali ini jumlahnya jauh lebih kecil dibanding tunjangan yang dibayarkan kepada orang Arab.
3. Konfllik-konflik politik yang melatar belakangi terbentuknya Daulah Umayyah. Kaum syi`ah dan khawarij terus berkembang menjadi gerakan oposisi yang kuat dan sewaktu-waktu dapat mengancam keutuhan kekuasaan Umayyah.
Disamping menguatnya kaum Abbasiyah pada masa akhir-akhir kekuasaan Bani Umayyah yang semula tidak berambisi untuk merebut kekuasaan, bahkan dapat menggeser kedudukan Bani Umayyah dalam memimpin umat.
Disamping menguatnya kaum Abbasiyah pada masa akhir-akhir kekuasaan Bani Umayyah yang semula tidak berambisi untuk merebut kekuasaan, bahkan dapat menggeser kedudukan Bani Umayyah dalam memimpin umat.
4. Sistem pergantian khalifah melalui cara garis keturunan adalah sesuatu yang baru (bid’ah) bagi tradisi Islam yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas. Ketidak jelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
5. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
Disamping itu, para Ulama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah.
Disamping itu, para Ulama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah.
6. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan Abbas bin Abdul Mutholib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah.
Sejak awal didirikannya Dinasti Umayyah oleh Mu'awiyah bin Abu Sufyan, ia langsung mengganti sistem sistem pemerintahan yang semula demokratis yang pernah di jalankan oleh para khalifah Khulafaur Rasyidin menjadi sistem monarki (kerajaan) yang dengan salah satu caranya ia menunjuk putranya Yazid untuk menjadi penerus kekhalifahan.
Sistem monarki ini di ambil dari sistem pemerintahan yang diadopsi dari kerajaan yang ada di persia dan Byizantium. Dari kejadian ini pula dapat anda katakan sebagai faktor awal penyebab terjadinya kemunduran budaya Islam pada masa Bani Umayyah.
Itulah 6 (enam) penyebab kemunduran budaya Islam yang pernah terjadi pada masa Dinasti Bani Umayyah.
Advertisement